, ,

Siswa MA di Enrekang Tewas Tenggelam di Sungai Saddang Tiga Hari Pencarian

by -640 Views

NEWS Enrekang– Setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim gabungan, siswa Madrasah Aliyah (MA) bernama Aldi Oktavian akhirnya ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Saddang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (12/10/2025) pagi. Remaja malang itu sebelumnya dilaporkan hilang setelah terseret derasnya arus sungai pada Kamis (9/10).

Penemuan jasad Aldi menjadi akhir dari operasi pencarian yang melelahkan bagi tim SAR, aparat kepolisian, dan relawan masyarakat setempat.
“Untuk pencarian hari ketiga korban, kami berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Danpos SAR Enrekang, Agus, saat dikonfirmasi, Minggu pagi.

Menurut Agus, jasad korban ditemukan sekitar 2,5 kilometer dari titik awal dilaporkan hilang, tepatnya di salah satu tikungan sungai yang memiliki arus cukup kuat.
“Korban ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wita. Setelah ditemukan, jasad langsung dievakuasi ke RSUD Massenrempulu untuk penanganan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.

Arus Deras dan Batu Besar Jadi Tantangan Pencarian

Agus menuturkan, pencarian korban tidak berjalan mudah. Tim SAR harus menghadapi kondisi medan yang cukup berat.
“Kendala utama kami adalah arus sungai yang sangat deras dan dasar sungai yang berbatu. Area pencarian juga cukup luas dan licin, sehingga tim harus ekstra hati-hati,” jelasnya.

Meski demikian, dengan kerja sama dan ketekunan seluruh unsur—terdiri dari Basarnas, BPBD Enrekang, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar—korban akhirnya berhasil ditemukan setelah dilakukan penyisiran menyeluruh menggunakan perahu karet dan penyelam lokal.

Kronologi Kejadian: Berenang Sepulang Sekolah Berujung Tragis

Tiga Hari Pencarian, Jasad Siswa Enrekang yang Tenggelam di Sungai Saddang Ditemukan 2,5 Km dari Lokasi Hilang - HARIAN FAJAR

Baca Juga: Masyarakat Pertanyakan Hilangnya Kampus Pertanian Enrekang

Peristiwa nahas itu bermula pada Kamis siang (9/10/2025). Setelah jam sekolah usai, Aldi bersama beberapa temannya memutuskan untuk pergi berenang di Sungai Saddang, yang lokasinya tak jauh dari lingkungan sekolah. “Jadi korban dan teman-temannya keluar sekolah sekitar pukul 12.30 Wita untuk mandi-mandi di sungai. Saat sedang asyik bermain air, korban diduga terbawa arus,” ungkap Plt Kalaksa BPBD Enrekang, yang turut terjun dalam operasi pencarian.

Beberapa teman Aldi sempat berusaha menolong, namun derasnya arus membuat korban dengan cepat terseret dan hilang dari pandangan. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera melaporkan ke pihak berwenang, hingga operasi pencarian pun dimulai sore hari itu juga.

Duka Mendalam bagi Pihak Sekolah dan Keluarga

Kabar meninggalnya Aldi Oktavian meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya di sekolah. Guru dan teman sekelas korban tampak berduka saat jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Dia anak yang baik, sopan, dan aktif di sekolah. Kami sangat kehilangan,” ucap salah satu guru MA tempat Aldi bersekolah.

Pihak sekolah mengimbau agar para siswa lebih berhati-hati dan tidak berenang di sungai tanpa pengawasan orang dewasa, mengingat Sungai Saddang dikenal memiliki arus kuat dan kedalaman yang tidak menentu.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.