, ,

Siswa MA di Enrekang Tenggelam Saat Berenang di Sungai Saddang

by -736 Views

NEWS Enrekang– Suasana duka menyelimuti warga Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, setelah seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) bernama Aldi Oktavian dilaporkan tenggelam di Sungai Saddang. Hingga malam hari, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri masih terus berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Peristiwa ini bermula ketika Aldi bersama beberapa teman sekelasnya pergi mandi di Sungai Saddang seusai jam sekolah. Sekitar pukul 12.30 Wita, mereka tiba di tepian sungai yang terletak tak jauh dari lingkungan sekolah. Sungai Saddang sendiri dikenal memiliki arus yang cukup deras di beberapa titik, terutama saat debit air meningkat akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Iya, benar, laporan adanya siswa Madrasah Aliyah yang tenggelam di Sungai Saddang. Saat ini tim masih di lapangan melakukan pencarian,” ujar Plt. Kalaksa BPBD Enrekang, Syamsul Bahri, saat dikonfirmasi.

Menurut Syamsul, kejadian terjadi begitu cepat. Saat asyik berenang, korban diduga terseret arus deras yang tiba-tiba datang dari hulu. Teman-temannya sempat berusaha menolong, namun tidak berhasil karena derasnya arus dan kondisi air yang keruh.

“Jadi ini korban dan temannya keluar sekolah ke Sungai Saddang mau mandi-mandi begitu. Nah, kemungkinan saat mandi di sungai, korban terbawa arus sungai,” jelasnya.

BPBD Enrekang Turunkan Tim, Cari Siswa yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Saddang

Begitu mengetahui ada yang tenggelam, warga sekitar langsung melapor ke pihak berwenang. Tak lama berselang, tim SAR gabungan dari BPBD Enrekang, Basarnas Palopo, TNI, dan Polri tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian.

Operasi pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai sejauh beberapa kilometer dari titik korban terakhir terlihat. Petugas menggunakan perahu karet dan alat pendeteksi bawah air sederhana, dibantu oleh warga setempat. Namun, hingga sore hari, korban belum berhasil ditemukan.

Siswa MA di Enrekang Tenggelam Saat Berenang di Sungai Saddang

Baca Juga: Rutan Enrekang Bagikan Seragam Baru Simbol Semangat Baru bagi WBP

“Tim sementara turun melakukan proses pencarian. Kita harap korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Syamsul.

Sementara itu, suasana haru terlihat di lokasi kejadian. Sejumlah warga dan teman-teman sekolah korban tampak berkumpul di tepi sungai, menunggu kabar dari tim penyelamat. Guru-guru dari madrasah tempat Aldi bersekolah juga turut hadir, berdoa agar murid mereka segera ditemukan.

Kepala sekolah MA tempat korban menuntut ilmu menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Ia juga mengimbau para siswa agar lebih berhati-hati dan tidak mandi di sungai tanpa pengawasan orang dewasa, terutama di area yang memiliki arus deras seperti Sungai Saddang.

“Kami semua berduka. Aldi adalah anak yang sopan dan rajin. Kami berharap tim SAR segera menemukan dia,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Suasana Haru di Tepi Sungai Saddang

Pihak kepolisian kini juga tengah menyelidiki kronologi lengkap kejadian tersebut, termasuk memintai keterangan dari teman-teman korban yang berada di lokasi saat peristiwa terjadi.

Sungai Saddang yang membentang melewati beberapa kecamatan di Enrekang memang kerap dijadikan tempat bermain atau mandi oleh warga sekitar, terutama saat cuaca cerah. Namun, warga juga mengakui bahwa arus sungai seringkali berubah secara tiba-tiba, terutama di musim penghujan.

Hingga malam ini, pencarian terhadap Aldi Oktavian masih terus dilanjutkan dengan menambah personel dan memperluas area penyisiran. Tim SAR berjanji akan bekerja maksimal hingga korban ditemukan.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.