, ,

Masyarakat Pertanyakan Hilangnya Kampus Pertanian Enrekang

by -573 Views

NEWS Enrekang– Tokoh masyarakat Enrekang, Andi Natsir, membuka kembali memori lama yang nyaris terlupakan. Ia mempertanyakan keberadaan Akademi Komunitas Enrekang, lembaga pendidikan tinggi vokasi yang dulu dirancang sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian. “Perlu diperadakan kembali itu kampus karena itu sangat penting. Kami dukung pemda jika kembali menghadirkan itu, karena kampus itu didirikan sesuai dengan visi dan misi Enrekang yang agropolitan,” kata Andi Natsir.

Cita-Cita Besar yang Hilang di Tengah Jalan

Kampus pertanian Enrekang sejatinya merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Enrekang dengan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Pangkep. Gagasan besar itu lahir pada tahun 2010, saat Enrekang tengah gencar membangun identitas sebagai daerah agropolitan — sebuah konsep pembangunan berbasis potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Namun, program ambisius yang diharapkan menjadi pusat riset dan inovasi pertanian lokal itu berhenti beroperasi sekitar tahun 2014. Sejak saat itu, nama kampus pertanian Enrekang perlahan menghilang dari peta pendidikan nasional.

“Itu kami rintis pada saat itu saya ketua DPRD. Saya sama La Tinro (La Tunrung) waktu beliau masih bupati, kami berdua yang ke Jakarta mengurus pendiriannya,” kenang Andi Natsir.

Ia tak menutupi rasa kecewanya ketika menyadari bahwa setelah masa kepemimpinan mereka berakhir, kampus itu ikut “lenyap”. Padahal, keduanya bukan berlatar belakang akademisi, namun berjuang keras untuk menghadirkan lembaga pendidikan vokasi yang berpihak pada rakyat kecil.

Tokoh Masyarakat Massenrempulu Pertanyakan Hilangnya Kampus Pertanian di Enrekang - HARIAN FAJAR

Baca Juga: Siswa MA di Enrekang Tenggelam Saat Berenang di Sungai Saddang

“Kalau pendidikan itu bukan persoalan apakah kita pendidik atau bukan. Ini kampus didirikan karena sejalan dengan visi agropolitan Enrekang. Kita ingin anak-anak muda bisa belajar, meneliti, dan mengembangkan pertanian di kampungnya sendiri,” ujarnya.

Jejak Kampus yang Pernah Hidup

Sebelum Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) berdiri, kampus pertanian ini sudah lebih dulu hadir. “Saya yang tandatangani pendiriannya sebagai Ketua DPRD waktu itu,” ujar Andi Natsir dengan nada bangga.

Kampus ini dulu menjadi harapan baru bagi masyarakat Massenrempulu. Ia tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah untuk melahirkan inovator muda di bidang agribisnis, agroindustri, dan perkebunan.

Dr. Reta, yang saat itu menjabat sebagai Koordinator Kampus Pertanian Enrekang, turut membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa program ini sebenarnya merupakan bagian dari kebijakan nasional Kementerian Pendidikan dalam membentuk Akademi Komunitas (AK) di sejumlah daerah.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.