NEWS Enrekang– Upaya Pemerintah Kabupaten Enrekang dalam memperkuat layanan kebersihan lingkungan mendapat dukungan dari sektor swasta. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Enrekang resmi menerima bantuan satu unit mobil mini dump truck dari BRI Peduli, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada kelestarian lingkungan dan peningkatan pelayanan publik.
Penyerahan kendaraan operasional tersebut dilakukan seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar di Lapangan Abu Bakar Lambogo, Enrekang. Pimpinan BRI BO Enrekang, Mas Bangkit Wira Perdana, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Asisten III Setda Enrekang, Mursalim, M.P., yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Enrekang.
Dalam sambutannya, Mas Bangkit Wira Perdana menyampaikan bahwa program CSR BRI Peduli tidak hanya difokuskan pada bidang ekonomi dan sosial, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kepedulian terhadap lingkungan.
Tambahan Armada untuk Tingkatkan Pelayanan
Selain menerima bantuan CSR dari BRI Peduli, Dinas Lingkungan Hidup Enrekang juga tengah bersiap mengoperasikan dua unit bak kontainer baru dan satu unit tambahan mobil dump truck dari pemerintah daerah. Seluruh armada baru tersebut akan difungsikan untuk memperkuat sistem pengangkutan sampah di wilayah perkotaan yang semakin padat aktivitas.
Baca Juga: Knalpot Bising Berujung Damai Kejati Sulsel Hentikan Kasus Penganiayaan di Enrekang
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Enrekang, Yarsin Gau, menjelaskan bahwa penambahan armada ini menjadi bagian dari strategi peningkatan layanan publik, khususnya dalam pengelolaan sampah yang selama ini menjadi tantangan di beberapa titik wilayah kota.
“Dengan tambahan kendaraan dan bak kontainer, kami berharap sistem pengangkutan sampah bisa berjalan lebih efektif dan cepat. Pelayanan persampahan juga bisa lebih optimal agar masalah tumpukan sampah di beberapa lokasi bisa kita atasi secara bertahap,” tutur Yarsin.
Dua unit bak kontainer baru akan ditempatkan di belakang Asrama Polisi dekat Hutan Kota, Kelurahan Puserren, serta di Kelurahan Leoran, kawasan Pinang. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki volume sampah cukup tinggi dan membutuhkan fasilitas penampungan sementara sebelum dilakukan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
DLH Enrekang menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada ketersediaan armada atau fasilitas pendukung, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah mengajak seluruh warga untuk lebih disiplin dalam memilah, menampung, dan membuang sampah pada tempatnya sesuai jadwal pengangkutan.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana, tapi tanpa dukungan masyarakat, hasilnya tidak akan maksimal. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Yarsin.
